VenRiFor

VenRiFor
Ngeet Ngeet Ngeet :D

Laman

12.30.2010

E-book lebih 'membumi'


Di zaman dahulu, nenek moyang kita menulis masih menggunakan batu. Kemudian beralih dengan menulis di atas daun ataupun bambu. Karena kurang praktisnya media tulis tersebut untuk dibawa kemana-mana, munculah ide seorang pegawai negeri pada pengadilan kerajaan di negara Cina bernama Tsai Lun untuk membuat sebuah media tulis yang mudah dibawa kemana mana dan harganya murah. Media itu bernama kertas yang ia buat dari pohon murbei. Ide membuat kertas sebagai media tulis tersebut karena pekerjaannya yang berhubungan dengan tulis menulis. Sebelum adanya kertas, Tsai Lun memakai media bambu dan bahan sutra. Tetapi bambu sangatlah berat jika dibawa-bawa, dan sutra harganya sangatlah mahal. Atas dasar itulah yang membuat Tsai Lun memutar otak untuk mencari alternatif media tulis yang ringan dan murah.
Segala kebaikan kertas membuat benda tersebut sangatlah populer pada segala bidang di  seluruh dunia. Salah satunya adalah di bidang pendidikan. Di era kertas semua ilmu ditulis diatas lembaran-lembaran kertas yang ditumpuk dan diikat menjadi buku. Tentu saja hal ini sangat memudahkan bagi para pelajar, disamping buku mudah dibawa kemana-mana, buku juga tidak kalah awet dibanding bahan lainnya.
Tapi tak selamanya pengadaan kertas itu baik. Kita tahu sebelumnya bahwa kertas itu dibuat dari kayu, dan kayu itu adalah bagian dari pohon. Semakin banyak kertas diproduksi, semakin banyak pula pohon yang dijadikan bahan produksi kertas. Hal ini berakibat penebangan pohon pada hutan-hutan yang menjadi paru-paru dunia. Padahal polusi perindustrian, kendaraan, dll semakin terasa, jika pohon sedikit habislah oksigen di dunia ini. Dan bahayanya lagi hutan di Indonesia tinggal 30% dan sisanya terancam oleh penebangan hutan komersil.
Akhirnya dengan ilmu teknologi informasi diciptakanlah e-book untuk mengganti penggunaan kertas. Penggunaan e-book ini tentu sangat membantu mengurangi dampak global warming, karena bahan pembuatannya bukanlah dari kayu pohon. E-book juga mempunyai banyak kelebihan, antara lain :
a. Bentuknya ringkas dan dinamis.
b. Bisa memunculkan suara, animasi, maupun grafik sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibanding buku.
c. E-book tidak perlu penerbit untuk menerbitkan/memperjualbelikannya
d. E-book bisa menyimpan ratusan buku sehingga tidak memerlukan tempat yang luas.
e. Mudah dibawa kemana-mana.
f. Tidak lapuk.
g. Distribusinya mudah.
h. Ramah lingkungan.
Selain kelebihan, ebook juga mempunyai kekurangan antara lain :
a. Masih mahal
b. Formatnya berbeda-beda sehingga program untuk membuka e-book pun berbeda-beda
c. Tidak semua format security nya baik
d. Karena sifatnya digital, e-book tetap bisa dibongkar oleh para hacker
Rata-rata yang sudah memakai E-book adalah negara-negara maju. Kendala yang dialami Indonesia dalam penggunaan ebook seperti biasa adalah biaya dan belajar untuk menggunakannya. Tapi semoga saja Indonesia dan negara berkembang lain bisa mencontoh negara-negara maju yang telah memakai e-book sebagai sarana informasi dan komunikasi, agar hutan kita tetap lestari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar